HOW CONVERT TO .ICO

Hai hai.. ketemu lagi ya dengan saya ini hehehe... sorry nih.. udah nggak corat-coret blog ini... sebab tugas saya tiba-tiba menjadi padat merayap.

Saya saja jadi bingung hehehe. (loh kok malah curhat...?!). Dari pada mendengar keluhan saya yang nggak jelas mendingan dengar informasi yang satu ini dari saya.

Bagi kalian yang suka buat program sendiri misalnya menggunakan Visual Basic, pasti jika di buat menjadi berformat .exe maka akan menampilkan icon standart ya kan?!
Pasti bosen kan melihat icon bawaan program hehehe. Jika mau merubahnya juga bisa tapi... pasti cuma sebatas .ico bawaan OS kalian saja kan ?!. Ah.. bosen lagi deh...

Lalu jika koleksi gambar kalian bejibun.. dan ingin menjadikannya icon pada program tersebut tapi nggak bisa di jadiin icon ya kan?!. Wajar saja formatnya kan beda. .jpg atau .png hehehe memangnya .ico. Lalu bagaimana merubah formatnya. Di rename saja... ganti .jpg jadi .ico gitu saja kok repot.... ehk.. sembarangan banget nih nggak bisa kayak gitu... coba saja deh kalau nggak percaya.

Dari pada pusing cari caranya... saya punya cara singkatnya loh...
kalian cukup klik disini. Nanti kalian tinggal meneruskan step-stepnya di sana...

SELAMAT MENCOBA

JAUH LEBIH HEBAT DARI TANGAN ROBOT

Tangan kita, yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti mengaduk secangkir teh, membuka halaman surat kabar, atau menulis, telah dirancang sedemikian sempurna.

Ciri terpenting tangan adalah kemampuannya bekerja sebaik-baiknya dalam beragam kegiatan. Dengan dilengkapi otot dan saraf yang sangat banyak, lengan membantu tangan kita memegang benda dengan erat atau longgar sesuai dengan keadaannya. Misalnya, tangan manusia yang terkepal dapat memukul dengan pukulan seberat 45 kg. Sebaliknya, melalui ibu jari dan jari telunjuk, tangan kita juga dapat merasakan sehelai kertas berketebalan sepersepuluh milimeter.

Jelas, kedua tindakan ini sangat berbeda sifatnya. Yang satu memerlukan kepekaan, sedang yang lain memerlukan kekuatan besar. Namun, kita tak perlu sedetik pun memikirkan apa yang perlu kita lakukan saat kita akan mengambil sehelai kertas dengan kedua jari atau memukul dengan kepalan. Kita pun tak perlu memikirkan cara menyesuaikan kekuatan tangan kita bagi kedua tindakan ini. Kita tak pernah berkata, "Sekarang saya hendak memungut sehelai kertas. Saya akan menerapkan kekuatan sebesar 500 g. Sekarang saya akan mengangkat seember air. Saya akan menerapkan kekuatan sebesar 40 kg." Kita tidak pernah repot-repot memikirkannya.