HerE yOU Not OnLY gET hAVinG fuN BuT aLSo GEt KnoWLedGE
PERHATIAN
SELURUH CONTENT DI BLOG INI DAPAT MENYEBABKAN KETAGIHAN, SERANGAN KEBAHAGIAN, BERSENANG-SENANG DAN GANGGUAN TANGAN UNTUK MENG-KLIK DAN MENG-KLIK

Sabtu, 31 Juli 2010

W.A.R

perhatian!!!! DILARANG ME-MIRROR atau COPY-PASTE karya w ni....



CHAPTER 1

Tahun 2XXX terjadi perang besar melebihi perang dunia 1 atau pun perang dunia 2 bahkan kalau pun di satukan tak bisa menyamai besarnya perang ini. Perang yg pertama kali melibatkan CMS ( CYBORG MOBILE SUIT ). Perang yg di hentikan oleh manusia yg memiliki julukan "shinigami sang pembantai 1000 nyawa". Walau berhasil di hentikan, duka tersebut tak bisa di hilangkan walau sudah berlalu selama 4 tahun. "Shinigami sang pembantai 1000 nyawa" pun hilang bagai di telan bumi setelah perang itu usai bahkan ada yg mengatakan kalau dia telah lama tewas dan mayatnya di gunakan untuk ritual gaib. Masih banyak lagi isu yg berkembang di masyarakat mengenai dia.

4 thn seusai perang di sudut kota terpencil di bumi. Sebuah kasino yg begitu riuh.

"Hanya itu saja kehebatan mu??" ujar Requ. "Asal kau tau bocah!! tdk ada yg bisa melempar setepat itu... hahahaha.. siap-siap kau tanggalkan bajumu yg keren itu... wkwkwkwk" ucap bapak tua yg perutnya membuncit dg angkuhnya. Wajahnya begitu menyeramkan dg luka besar yg menyayat di mata kirinya di tambah brewok putih panjang seperti kambing.
"Simpan ocehanmu kakek tua... lihat dan pelajari ini" senyum khas Requ menyeruak di wajah tampannya. Panah itu pun melesat dg cepat dari tangannya. Seluruh org di kasino itu pun perhatiannya teralihkan oleh lemparan Requ. Panah Requ pun menancap tepat di panah bapak tua tersebut. Di luar dugaan!! panah Requ membelah panah bapak tua itu. Seluruh org di kasino itu pun terdiam karena terpukau dg lemparan Requ. Bapak tua itu pun terdiam seribu bahasa. "Sudah ku bilang jgn sombong kakek tua...." kali ini Requ bertingkah sombong.
Dg senangnya Requ keluar dari kasino itu. Tangannya dg teliti menghitung uang yg di dapatkannya dari pertandingan barusan kalau-kalau si kakek itu menipu. Bruk!!. "Maaf" ucap lelaki yg menubruk Requ dg tdk sengaja. "Oh y.. sama-sama" senyum pun di lempar kepada lelaki itu. Tangannya dg cekatan menghitung uangnya kalau-kalau di copet. Lelaki itu pun meneruskan perjalanannya. "Tunggu dulu... sepertinya aku kenal dg pemuda barusan....." pikir Requ. Dia pun berusaha mengingat dg keras. "Alcatras!!!!!! ya org itu persis dg Alcatras..... mustahil..... bukanyna dia tewas terjatuh ke jurang 4 thn yg lalu???!!!". "Kalau begitu aku harus memastikan apakah dia Alcatras atau bukan....." pikirnya yg bergegas membuntuti ke mana perginya lelaki itu.



 Rasa penasaran dan ingin taunya menuntun Requ ke suatu tempat yg sangat asing baginya. Lelaki itu menuju ke sebuah rumah yg bisa di bilang agak kuno gayanya. Menggunakan style abad 20an. Walau begitu nuansa alamnya masih terasa karena berdekatan dg sungai. Requ pun menghentikan langkahnya tepat di pohon yg besar dan rindang. Yg berjarak sekitar 1000 meter dari lelaki itu. Dg teropong mininya, Requ mengawasi gerak gerik lelaki itu dg teliti.

Di kejauhan dari tempat Requ mengawasi.

"Kak Ryugo...... bagaimana tadi ke kotanya???" sambut seorang gadis putih yg cantik berambut panjang yg keluar dari dalam rumahdan menyambut kedatangan lelaki itu. Senyum manis merekah di wajah lelaki itu seraya menjawab pertanyaan gadis itu. "Kakak tadi beli seperti biasa... roti, lauk, jg peralatan untuk mandi...... kan semuanya uda habis". " Iya ya... Niguu lupa.... hihi". Tangan Ryugo mengelus-elus kepala Niguu yg masih terus saja ketawa geli karena dia lupa hal yg sepele tadi. "Ok... kakak mau memancing dulu... hitung-hitung nge-test pancingan baru kakak.... hehehe" kali ini Ryugo yg cengengesan. Secepat mungkin Ryugo menyiapkan peralatan mancingnya. Seusai mempersiapkn peralatan, kini dia bergegas menuju tepi sungai yg tdk jauh dari rumahnya. Sambil bersenandung ringan dia menunggu kailnya terkait dg ikan. "Hai...." sapa seseorang yg melangkah mendekati Ryugo. Perhatian Ryugo teralihkan oleh sapaan barusan seraya menengok ke arah suara, "hai juga....". "Kau kan yg tadi berpapasan dg aku kan?!" kata Ryugo. "Hihi iya.. masih ingat ya...... aku pikir kau lupa " sapa Requ seraya duduk di sebelah Ryugo. Mata Requ pun tertuju ke tangan kiri Ryugo. Dia pun memperhatikan dg teliti kalau-kalau dugaannya tepat, karena di tangan kiri Alcatras ada sebuah tato. Namun tangan kiri lelaki di hadapannya tertutup kain yg melingkar dg kencang menutupi. "Gila saja kalau baru ketemu sudah maksa buka perban org.... kalau memang benar-benar terluka gimana..... kasihan jg ini orang, tapi...... kalau dugaan aku benar?????" pikir Requ yg terus berusaha mencari cara agar dpt melihat sesuatu di belakang kain perban itu...

Otak Requ pun bekerja dg keras. "Tapi kalau dia benar-benar Alcatras.... bisa mampus aku di hajar dia" Requ pun teringat juga dg tabiat buruk Alcatras yg gampang emosi. Hanya saja ada yg sedikit aneh, Alcatras kini jauh lebih santai dan damai. "Oh ya kita belum kenalan ya... nama aku Requ.. kau siapa?" kata Requ dg hangat seraya mengjak berjabat tangan. "Ya juga ya.. perkenalkan aku Ryugo", balas Ryugo sambil menyambut jabat tangan Requ. Ryugo?!, bukannya Alcatras namamu, kalimat itulah yg ingin di ucapkan Requ hanya saja berhenti di kerongkongan dan tdk mau keluar. Akhirnya Requ pun hanya mngobrol ringan dg Ryugo.
Walau mengobrol ringan, Requ tetap mencari cara agar Ryugo mau membuka kain yg menutupi tangan kirinya. Tak lama berbincang-bincang, kail Ryugo menangkap sesuatu dari dalam sungai. Mungkinkah ikan?. Ternyata dewi fortuna memihak pada Ryugo, dia berhasil menangkap ikan besar. Karena cukup besar, akhirnya Requ turut membantu perjuangan tarik-menarik Ryugo dg si ikan. Memang cukup melelahkan tapi hasilnya tdk mengecewakan, mereka berhasil mengalahkan si bass.

"Wuaaw... hebat juga ini ikan" kata Requ sambil menyeka keringatnya di dahi. "Ini cukup buat kita" sambung Ryugo yg kelelahan juga. "Ayo mancing lagi Alcatras......" kata Requ yg tanpa sadar menyebut nama yg tdk dikenal Ryugo. "Alcatras...????? siapa itu??" tanya Ryugo sambil melempar umpan kailnya ke sungai. "Hehehe.. maaf ya.. mukamu mrip dg temanku...... Alcatras...." ucap Requ dg alasan. "Oh gitu.." kata Ryugo kembali memancing.
Hari beranjak sore. Mereka pun pulang. "Terima kasih ya uda mau nemenin aku mancing" kata Ryugo. "Ya sama-sama" ucap Requ dg ringan. "Oh ya kamu abis ini mau kemana?"tanya Ryugo. "Aku ini cuma pengelana jadi asal jalan aja deh hehehehe...." jawab Requ cengengesan. "Kalau gitu menginap saja di rumahku... gimana?" tawar Ryugo. Kesempatan!!! ini kesempatan emas buat membuktikan itu Alcatras atau bukan pikir Requ. "Boleh" ucap Requ dg semangat.
"Serahkan hasil tangkapan kalian atau..... kalian mati!!!!!" ancam dua org yg bergaya seperti preman yg membawa samurai di tangan mereka yg berada tepat dihadapan mereka.




BERSAMBUNG

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
copyright 2020 by Ryshand.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.