perhatian!!!! DILARANG ME-MIRROR atau COPY-PASTE karya w ni....
CHAPTER 7
Akhirnya mereka bertiga pun sampai di kasino. Di depan tertulis nama kasino tersebut yang menggunakan lampu beraneka warna serta berkelap-kelip padahal masih siang tapi kelap-kelip lampunya sangat jelas terlihat. Mereka bertiga pun memasukinya. "Serahkan semuanya kepadaku... "ucap Requ dengan tegasnya. "Kau yakin bisa menang ???" tanya Ryugo yang ragu dengan Requ. "Tidak ada waktu lagi buat bertanya hal yang seperti itu... let's gamble" lanjut Requ.
"Tapi sebelum itu... aku pinjam uang kalian semua.. untuk modal kita bermain" pinta Requ sambil menengadahkan tangannya ke hadapan Ryugo dan Jeviar. Akhirnya Requ pun berjudi. Dan hasilnya.... mereka menang dua kali lipat dari modalnya dan plus kendaraan yaitu mobil. Mereka pun bergegas menuju Heliosa secepat mungkin.
Kecepatan yang mereka gunakan hampir mencapai 250 km/hr. Memang jarak Heliosa dengan pasar tadi tidak terlalu jauh. Hanya menghabiskan 3-4 jam perjalanan namun karena daerah tersebut daerah yang bertikai maka mereka memutar. Ternyata mereka beruntung ada truk yang bermuatan senjata, mereka berniat menghentikannya dan mengecek apakah senjata mereka berada di truk tersebut. Namun mereka bingung bagaimana cara menghentikannya sebab mereka saja tidak memiliki senjata, sedangkan yang ingin dihentikan dipenuhi senjata.
"Oh ya.. Requ.. kau masih menyimpan kartu anggota atau lencana militer dunia ??" tanya Ryugo. "Masih ada.. memangnya kenapa ??" lanjut Requ. "Tentu saja gunakan itu sebagai penghentinya kita mengaku saja dari militer dunia... bagaimana ???" sambung Ryugo. "Wah, ide bagus tuh.. ayo kita lakukan !!!" kata Requ bersemangat. Mereka langsung beraksi, pertama mereka mendekati truk tersebut dan memperlihatkan lencana Requ. "Kalian menepilah ..!!! Kami dari Militer Dunia" perintah Requ. "Ada apa ini ?? Memangnya kami salah apa ??" tanya si supir yang terus mengendarai. "Cepat menepi... akan kami jelaskan !!" sahut Requ.
Akhirnya si supir mau menepikan truk yang di kendarainya. Si supir dan rekannya turun dari truk begitu juga Requ, Jeviar dan Ryugo yang turun dari mobil mereka. Sementara Requ menjelaskan niatnya kenapa menepikan truk tersebut, Ryugo dan Jeviar berpura-pura mengecek senjata yang sebenarnya mencari kalau-kalau ada senjata mereka. Ternyata senjata mereka tidak ditemukan, walau tidak menemukan mereka mengambil beberapa senjata dengan beralasan tak memiliki ijin dan disita oleh mereka.
Seperginya truk tersebut, "Sial..!! sepertinya bukan truk itu... sekarang bagaimana nih ??" kata Jeviar mengeluh seraya menyandarkan diri ke mobilnya. "Bagaimana kalau kita ke Heliosa sekarang juga.. tanggung sudah dekat nih...." saran Ryugo. "Ide gila itu..!!! Bisa-bisa kita mati !!!" potong Requ. "Tapi dari pada kau dapat bahaya seperti yang kau bayangkan ???" lanjut Jeviar. Requ terdiam sesaat dan berpikir. Tanpa bicara banyak Ryugo masuk ke dalam mobil dan merebahkan tubuhnya di jok mobil tersebut. Suasana yang tadi sedikit tegang sekarang menjadi sunyi sepi.
"Baiklah... kita menuju ke Heliosa.." kata Requ. Mereka pun menuju Heliosa dan mempercepat mobil itu hingga agar cepat sampai ke Heliosa. Mereka berhenti sejauh 1 km sebelum mencapai daerah tersebut, sisanya mereka berjalan kaki dengan bermodalkan senjata dari truk bermuatan senjata yang telah mereka sita."Kau yakin mobil kita aman di sana ??" tanya Jeviar kepada Requ. "Hmm.. aku tidak peduli aman atau tidak.." jawab Requ. "Lah.. lah.. kau ini bagaimana Requ.. nanti kita melanjutkan perjalanan pakai apa kalau mobil itu rusak atau hilang" sahut Ryugo. "Kalian lupa kalau kita mendapatkan mobil itu dari judi ?? jadi kita tak perlu merasa rugi lagi pula uang yang kita menangkan banyak sekali jika buat membeli mobil bekas juga melebihi cukup" jelas Requ.
Mereka pun meneruskan perjalanannya hingga mencapai Heliosa. Lagi-lagi Ryugo melihat berkas-berkas ingatannya. Ryugo merasa berjalan dengan menggunakan perlengkapan senjata secara lengkap. Dia pun merasa memasuki cockpit pilot CMS dan berperang. Seperti biasa, Ryugo merasakan pusing yang dahsyat sekali. Dia memaksakan terus berjalan walau pandangannya buyar. Tanpa disadarinya dia nyaris terjatuh dari tebing yang curam. Jika saja tidak ditarik oleh Requ maka dia akan tewas terjatuh.
"Ada apa dengan Ryugo..???" tanya Jeviar yang baru pertama kali melihat keadaan Ryugo seperti itu. "Dia... dia.. " jawab Requ dengan wajah bingung dan mencari-cari alasan. Akhirnya dalam waktu singkat dia pun mendapat alasan dan segera menjawab pertanyaan Jeviar "kambuh vertigonya..". "Oh.. ternyata dia memiliki penyakit vertigo" sambung Jeviar. Mereka ternyata sudah sampai di kota perang, Heliosa. Mereka berdua berusaha mengobati ala kadarnya kepada Ryugo sambil menjaga suara mereka agar tidak menarik perhatian.
Akhirnya Ryugo pun tenang dan pingsan. Tubuhnya bermandikan dengan keringat dan nafas yang terengah-engah. Requ dan Jeviar melihat-lihat keadaan sekitar serta kondisi dibawah jurang. Secara tidak sengaja Jeviar melihat sosok yang dikenalnya di bawah. "Hei.. hei.. Requ.. wanita itu.. bukannya yang ada di kota Garjeguez... ??" kata Jeviar sambil menepak pundak Requ dan menunjuk ke arah sosok itu. "Mana.. ???" tanya Requ yang celingak-celinguk mencari sosok yang di tuju Jeviar. "Itu..!!! wanita itu yang menggunakan jubah coklat muda yang sobek-sobek..." jelas Jeviar sambil menunjuk ke arah wanita yang memiliki ciri-ciri tersebut. "Haah..?!" kata Requ yang kaget setelah melihat wanita itu. Kenapa wanita itu ada disini ??!!!. Pikir mereka berdua.
BERSAMBUNG
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
copyright 2020 by Ryshand.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar