PENDERITAAN DI SISI KEHIDUPAN MANUSIA

Assalamualaikum Wr.Wb.

Pada pembahasan kali ini saya akan membahas mengenai penderitaan dengan manusia. Memang pada materi kali ini saya membahas sesuatu yang kurang menyenangkan tapi memang itulah kenyataannya di dalam kehidupan manusia. Hal inilah yang menjadikan istilah 'manis pahitnya kehidupan' masuk ke dalam logika.



Bagi sebagian atau mungkin semua orang pasti tidak suka dengan yang namanya penderitaan. Itu wajar sekali sebagai manusia menanggapinya seperti itu, sebab penderitaan selalu dan akan tetap selamanya bermakna buruk, menyusahkan dan kesengsaraan. Dan sebaliknya, secara kodrati manusia menginginkan sesuatu yang menyenangkan.

Tapi nyatanya, tidak ada satu manusia pun yang tidak mengalami penderitaan. Walau sama-sama mengalami penderitaan namun kadarnya berbeda satu dengan yang lain. Hal ini sesuai dengan pemahaman serta keinginan dari manusia itu sendiri.

Sebagai contoh, si X sangat menginginkan masuk ke Universitas negeri yang ternama baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri dengan jurusan tertentu, sedangkan si Y sangat menginginkan masuk jurusan tertentu di salah satu Universitas negeri yang ternama. Takdir berbicara lain, si X tidak dapat meraih yang dinginkannya begitu juga si Y. Akhirnya takdir membawa si X ke Univesitas swasta dengan jurusan yang diinginkannya, sedangkan si Y masuk ke Univeritas tersebut namun tidak sesuai dengan jurusan yang diinginkannya.

Bagi keduanya, mereka sedang menjalani masa-masa penderitaan. Namun jika kita silangkan jalan hidup mereka maka akan memunculkan suatu kesimpulan baru. Bagi si X kehidupan si Y justru lebih beruntung darinya begitu juga sebaliknya, bagi si Y kehidupan si X justru lebih beruntung darinya.

Kenapa hal ini bisa terjadi ??. Coba kalian baca baik-baik contoh tersebut. Walau si X masuk ke jurusan yang diinginkannya tapi tujuaannya tidak tercapai yaitu masuk ke Universitas negeri ternama baik itu di dalam maupun di luar negeri. Sedangkan si Y masuk ke Universitas negeri ternama tapi tujuannya tidak tercapai yaitu masuk ke jurusan yang diinginkannya.

Disinilah letak kekosongannya dari tujuan mereka. Bagi manusia jika ada satu atau lebih tujuan mereka yang kosong atau tidak tercapai dari keseluruhan tujuan mereka lantas secara otomatis akan langsung dianggap penderitaan. Padahal belum tentu itu semua merupakan penderitaan. Justru di saat seperti inilah kita dituntut untuk banyak intropeksi diri dan bersyukur atas semua nikmatNya yang telah kita terima selama ini secara cuma-cuma.

Hal ini sering bahkan sangat dilupakan oleh sebagian manusia. Kembali ke contoh sebelumnya, jikalau masing-masing meraih seluruh tujuan mereka belum tentu mereka akan bersyukur dengan nikmatNya dan akan berusaha tetap membuat tujuan baru dan berusaha meraihnya. Itulah sifat dasar manusia yang selalu tak pernah puas, namun hal ini tidak akan saya bahas karena dapat membuat tema ini menyimpang.

Walau didalam hidup kita mengalami penderitaan, cobaan dan lainnya. Anggaplah itu semua adalah warna-warni dari kehidupan kita. Dan janganlah pesimis dengan itu semua tetapi tetaplah optimis dan terus keep our spirit.

Demikianlah artikel yang sangat singkat ini, saya mohon maaf atas salah kata atau penulisan dan penempatannya. Akhir kata, mudah-mudahan ini semua bisa bermanfaat bagi kehidupan kita semua.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Sumber : Berbagai sumber