HerE yOU Not OnLY gET hAVinG fuN BuT aLSo GEt KnoWLedGE
PERHATIAN
SELURUH CONTENT DI BLOG INI DAPAT MENYEBABKAN KETAGIHAN, SERANGAN KEBAHAGIAN, BERSENANG-SENANG DAN GANGGUAN TANGAN UNTUK MENG-KLIK DAN MENG-KLIK

Senin, 14 Februari 2011

DEWAN MILITER BUBARKAN PARLEMEN MESIR

Mungkin kalian sekarang sering mendengar pemberitaan dari Mesir, tanah para Pharaoh. Bukan karena soal makam atau sejenisnya melainkan masalah pemerintahannya. Baikhlah sekarang mari kita ulas saja mengenai kabar dari Mesir ini.

Here we go !!!


Dewan Militer yang mengambil alih kepemimpinan di Mesir membubarkan parlemen, membekukan konstitusi, dan menjanjikan sebuah pemilihan umum. Mereka menyatakan, prioritas utama adalah mengembalikan stabilitas dan demokrasi setelah 18 hari digoyang demonstrasi menentang Hosni Mubarak. Sementara itu, para demonstran menyikapi tindakan Dewan Militer itu dengan waspada.

Kondisi Mesir setelah ditinggal Mubarak belum stabil. Pada Senin, 14 Februari 2011, bank-bank mengumumkan masih tutup karena ada demonstrasi yang masih terus berlangsung, sedangkan Selasa besok juga hari libur nasional.

Sejak Mubarak turun, siapa pun menjadi bebas mengeluarkan pendapat. Bahkan, polisi yang sebelumnya dengan keras menghantam demonstran juga turun berdemonstrasi meminta kenaikan gaji.

Saat melintas di Lapangan Tahrir, pusat demonstrasi, para demonstran prodemokrasi pun meneriaki para polisi ini dengan ungkapan bernada 'kotor'. Teriakan ini menggambarkan dendam mereka karena selama 18 hari demonstrasi, lebih dari 200 demonstran tewas.

Para demonstran juga masih berunjuk rasa mendesak Dewan Militer yang dikepalai Menteri Pertahanan, Hussein Tantawi, segera menggelar pemerintahan transisi dengan menunjuk Dewan Presiden, membubarkan parlemen, dan membebaskan tahanan politik. Ribuan orang masih bertahan di Lapangan Tahrir untuk mendesakkan ini.

Dewan sudah menjanjikan,"Percaya pada kemerdekaan manusia, tertib hukum, menjunjung nilai kesetaraan, demokrasi pluralistik, keadilan sosial, dan mengenyahkan korupsi sebagai basis legitimasi untuk kepemimpinan negeri di masa yang akan datang."

"Mereka jelas mulai memberikan apa yang kami mau," kata aktivis Sally Touma, yang juga menginginkan pembebasan tahanan politik dan membatalkan semua hukum darurat yang memberikan kekuasaan luas pada polisi. (Associated Press l art)

Sumber: VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
copyright 2020 by Ryshand.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.