FLOWER FROM TRASH

Seorang yang terlihat bingung seperti mencari sesuatu di tepi jalan. Disaat itu Reika baru keluar dari kostnya untuk segera menuju kampus. Reika kembali memperhatikan pemuda itu. Sudah hampir tiga hari ini dia berada disekitar lingkungan kost Reika. Reika masih memikirkan pemuda itu apakah dia orang hilang atau orang gila atau yang lain hingga dia tidak menyadari kalau dirinya disuruh maju oleh dosen. "Reika... anda memperhatikan pejelasan saya barusan??" kata dosen tersebut dengan nada sedikit marah. "I..iya.. pak.."jawab Reika sedikit kaget dan kebingungan. "Kalau begitu anda pasti mampu mengerjakan contoh soal di depan.."sambung sang dosen. "Bisa pak..". Walau ragu Reika tetap maju. Walhasil sudah dapat dipastikan kalau yang dikerjakannya "mandek" ditengah jalan.


"Huft sial sekali hari ini gue.." gumam Reika saat sedang menunggu makanan yang dipesannya datang. "Woi tadi kenapa lu..??? kok gak connect?!" Kata Ninna seraya menepak pundak Reika sehingga membuat kaget Reika. "Oh tadi.. gak kenapa-kenapa kok..." jawabnya polos. Sekembalinya dari kampus dia melihat pemuda itu namun kali ini dalam keadaan yang berbeda. Pemuda itu tengah membantu pedagang yang sedang bongkar muat. Duh berarti gue salah sangka.. ternyata dia bukan orang gila.. pikir Reika. Aku harus minta maaf kepadanya.
Setelah pekerjaan pemuda itu selesai, dia mendapatkan upah dari pedagang itu. Ketika pemuda itu tengah menghitung uangnya Reika memberanikan diri mendekati dia dan menyapanya. "Hai.. kamu sedang apa?? Kenapa ada disini..??" tanya Reika gugup. Namun diluar dugaan Reika, sambutan dari pemuda itu sangat hangat. "Kau sendiri melihatnya aku sedang menghitung upahku.. aku hanya sedang istirahat.. memangnya kenapa??". "Tidak-tidak... tidak kenapa kenapa.. aku hanya ingin minta maaf..." kata Reika gugup dan sedikit kuatir. "Minta maaf kenapa...??? Memangnya kau pernah berbuat salah denganku??" tanyanya heran.
"Sejujurnya aku pernah berprasangka buruk tentangmu..." terus Reika. "Memangnya kau berprasangka apa???" tanya pemuda itu polos. "Maaf ya.. sebelumnya aku minta maaf... kupikir kamu orang gila..." jawab Reika seraya menunduk malu.
"Hahahaha..." pemuda itu tertawa terbahak-bahak. "Kau pikir aku gila??? hahaha... Dapat info darimana?? hahahaha... tidak kusangka kau perhatian juga ya hahaha..." kata pemuda itu terbahak dan menghentikan tawanya karena takut disangka menghina. Reika kaget dengan respons aneh dari pemuda itu namun dia tenang ternyata pemuda itu tidak marah bahkan melakukan sesuatu padanya.
Mereka berkenalan, ternyata nama pemuda itu Keiz. Seiring berjalannya waktu, mereka pun semakin akrab. Tanpa disadari Reika, kalau hatinya mulai menyukai Keiz. Hanya saja jika Keiz tau perasaannya maka Keiz menjauhinya yang disebabkan perbedaan strata sosial.
Hingga suatu ketika terjadi inspeksi dadakan bagi gelandangan, orang miskin dan sejenisnya. Keiz ikut terazia. Namun hal ini tidak diketahui oleh Reika. Karena saat-saat ini Reika sibuk dengan kuliahnya yang menjadi super sibuk. Wajar saja.. Reika sudah tingkat akhir. Namun semuanya telah terlambat. Ketika Reika wisuda, Reika segera bergegas ingin memberitahu kalau dia telah menjadi sarjana kepada Keiz. Dengan cepatnya Reika menuju tempat biasanya. "Hei kalian... lihat Keiz tidak??!!" tanyanya kepada beberapa orang disekitar tempat itu.
"Dia kena razia dua bulan yang lalu.." sahut salah seorang disana. "Saya berhasil melarikan diri.. sedangkan Keiz tidak.." lanjut orang itu. Reika pun sedih. Dia berpikir kalau dia tak akan bertemu lagi. Dia pun sempat menyesal kenapa tidak dia ungkapkan perasaannya kepadanya.
Hari-hari pun berlalu. Reika menjalani harinya dengan pekerjaannya yang didapatkan setelah berjuang mati-matian di masa kuliah. Ketika dia sedang break, saat melihat suatu news.. Reika melihat seseorang di acara news tersebut seperti yang orang yang dikenalnya. Yap.. itu Keiz!! Namun kali ini keadaanya berbeda. Keiz sudah menjadi salah satu pengusaha besar di negara ini. Apa mungkin kita kembali bertemu.. pikir Reika.
Ternyta takdir mengabulkan permohonan itu. Suatu ketika saat dinner di salah satu cafe  ternama di kotanya. Saat itu mereka saling bertubrukan. "Maaf... apa kau tidak apa-apa nona??" tanya pemuda yang suaranya sudah tidak asing lagi ditelinga Reika. Reika pun kaget. Dengan cepatnya pandangannya dialihkan ke arah pemuda itu. Keiz!!!.
Pelukan hangat diterima pemuda itu, tanpa pikir panjang Reika langsung memeluknya. "Ini aku Reika... kamu masih ingat kan?!"tanyanya seusai memeluknya. "Hmm... tentu saja.." sambut Keiz dengan tawanya. Mereka pun berbincang-bincang dan membahas masa lalu mereka. Ditengah pembicaraan Keiz membuka rahasia yang tidak diketahui Reika selama ini.
Keiz ternyata adalah pengusaha muda dan termasuk milyiader termuda hanya saja banyak wanita yang mau dengan dirinya hanya karena hartanya tapi bukan dari dirinya. Namun sekarang istri yang diidam-idamkannya telah ada di depan matanya. Sedangkan bagi Reika Keiz seperti flower from trash.

END