Assalamualaikum.Wr.Wb.
Kalian semua pasti sudah akrab dengan istilah pemuda. Pemuda sendiri bisa jadi kalian ini. Namun selama ini bahkan tidak jarang kalau pemuda pada masa kini selalu ber-image jelek atau negatif. Padahal sebenarnya pada masa lampau pemuda justru banyak membawa perubahan pada bangsa ini.
Pemuda sendiri berarti suatu tahap yang pasti dilewati oleh semua manusia. Yang dimana pada tahap ini merupakan masa yang sangat rentan sebab mereka mudah sekali terpengaruh dengan lingkungan. Selain itu mereka semua ini merupakan penerus bagi generasi sebelumnya.
Dewasa ini, prestasi yang ditorehkan dari pemuda begitu sangat jarang bahkan hampir sama sekali tidak terdengar. Malah yang sering terdengar adalah keburukannya saja seperti penyimpangan perilaku dan ketidak selarasan dengan norma serta nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Sebagai contoh, anda semua pasti sering atau mungkin bosan mendengar berita mengenai perkelahian antar pemuda dengan berbagai kalangan.
Tawuran yang terjadi biasanya seperti, tawuran dengan sesama genk motor, dan tidak jarang genk tersebut malah menyerang warga yang sama sekali tidak mengerti atau bukan anggota genk lain.
Tawuran dengan lain instansi ,golongan, sekolah atau pun universitas. Penyebab terjadinya tawuran tersebut terkadang ujung muasalnya merupakan masalah yang sepele seperti hanya saling ejek antar lain kelompok.
Selain saling tawuran, pergaulan sekarang begitu sangat memprihatinkan. Banyak terjadi aborsi di luar nikah yang disebabkan seks bebas dan tidak jarang menggunakan obat-obatan terlarang serta minuman beralkohol. Dan tidak jarang malah bersifat separatis dengan lingkungannya dan malah sama sekali tidak mendukung nilai serta norma yang telah berlaku.
Hal tersebut sering terjadi karena pada umumnya mereka semua memiliki psikologis yang lumayan labil. Pemuda seperti itu pada umumnya memiliki ciri-ciri:
1. Selalu ingin memberontak hal ini disebabkan oleh pencarian jati diri, keinginan untuk diakui oleh masyarakat. Dalam mencapai pengakuan tersebut mereka melakukan kegiatan yang "kreatif" dan beda dengan yang lain.
2. Dalam mencapai pengakuan tersebut pemuda berbuat yang "kreatif". Untuk bisa benar-benar "kreatif" pemuda biasanya jauh lebih gigih dan berjuang serta bekerja lebih keras dari orang pada umumnya. Pemuda juga selalu pantang menyerah sebelum tujuannya tercapai.
3. Pemuda juga selalu optimis dalam mencapai tujuannya dan berusaha. Hal ini lah yang menopang dari ciri sebelumnya.
Jika kita melihat pada masa lampau, jasa para pemuda begitu besar dalam perjuangan untuk mencapai kemerdekaan. Anda semua pasti tidak lupa dengan sumpah pemuda yang terikrar pada tanggal 28 Oktober 1928. Karena sumpah pemuda inilah mulai hilangnya perlawanan terhadap penjajah dengan sifat kedaerahan dan yang terpisah-pisah satu dengan yang lain. Kemudian berubah menjadi perjuangan yang bersifat nasional dan bersatu.
Tidak hanya sampai di situ saja kiprahnya para pemuda bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Pemuda juga sempat bersitegang dengan kaum tua mengenai kapan proklamasi di laksanakan. Dan berujung kepada pengasingan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok agar menghindari dari pengaruh Jepang untuk menunda proklamasi. Pemuda juga berjuang dalam menyebarkan berita gembira mengenai bahwa Indonesia telah merdeka.
Pemuda juga tidak berhenti disitu saja. Pemuda juga saling bahu-membahu saat demonstrasi menuntut agar Soeharto turun dari jabatan presiden yang telah disematnya selama 32 tahun. Walau harus mengorbankan beberapa mahasiswa namun usaha pemuda tidak sia-sia, akhirnya Presiden soeharto turun.
Terlepas dari itu semua, pemuda seharusnya menyadari kalau posisi mereka ini sebagai penerus bangsa ini begitu besar. Dan tidak hanya itu, pemuda juga merupakan pewaris nilai-nilai serta norma-norma yang dipegang oleh generasi sebelumnya. Oleh karena itu pemuda diharapkan kontribusinya yang tidak sedikit di kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Jika melihat beberapa tahun sebelumnya, pemuda juga memiliki andil besar dalam lingkungan bermasyarakat. Pemuda turut serta di setiap event di daerahnya mulai yang bersifat sosial budaya hingga bersifat keagamaan untuk menyukseskannya. Namun untuk saat ini pemuda masa kini terkesan apatis terhadap lingkungannya bahkan yang lebih parah terkesan sangat egois hal ini disebabkan pemuda mengabiskan sebagian waktu mereka ber-internet ria seperti facebook-an, mailing-list, forum-forum dan lain lain.
Menurut saya pribadi yang juga salah satu pemuda, boleh saja aktif di dunia maya namun juga jangan lupa kita hidup di lingkungan yang bermasyarakat. Bagaimana mereka semua bisa mengenal dan mengetahui kemampuan yang kita miliki jika saja tak pernah bersosialisasi khususnya dengan generasi sebelum kita ini. Ingat!! Bahwa orang tua sudah banyak makan asam garam kehidupan. Dari istilah tersebut tanpa saya jelaskan anda semua pasti sudah paham, kita ini tak perlu mengalami semua kejadian mereka tapi kita bisa belajar dari pengalaman mereka. Dan ini juga masih bagian dari ilmu. Mereka juga bisa jadi tutor kita dalam bakat yang kita miliki. Kelak suatu saat nanti kita semua akan menggantikan posisi mereka di masyarakat.
Demikianlah penjelasan singkat saya ini. Mudah-mudahan ini semua bermanfaat bagi semuanya khususnya bagi pemuda di dunia ini dan khususnya bagi pemuda Indonesia. Marilah kita bangun negara ini menjadi lebih baik untuk kedepannya. Sekian dan saya mohon maaf atas salah dalam penempatan kata dan sebagainya.
Dewasa ini, prestasi yang ditorehkan dari pemuda begitu sangat jarang bahkan hampir sama sekali tidak terdengar. Malah yang sering terdengar adalah keburukannya saja seperti penyimpangan perilaku dan ketidak selarasan dengan norma serta nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Sebagai contoh, anda semua pasti sering atau mungkin bosan mendengar berita mengenai perkelahian antar pemuda dengan berbagai kalangan.
Tawuran yang terjadi biasanya seperti, tawuran dengan sesama genk motor, dan tidak jarang genk tersebut malah menyerang warga yang sama sekali tidak mengerti atau bukan anggota genk lain.
Tawuran dengan lain instansi ,golongan, sekolah atau pun universitas. Penyebab terjadinya tawuran tersebut terkadang ujung muasalnya merupakan masalah yang sepele seperti hanya saling ejek antar lain kelompok.
Selain saling tawuran, pergaulan sekarang begitu sangat memprihatinkan. Banyak terjadi aborsi di luar nikah yang disebabkan seks bebas dan tidak jarang menggunakan obat-obatan terlarang serta minuman beralkohol. Dan tidak jarang malah bersifat separatis dengan lingkungannya dan malah sama sekali tidak mendukung nilai serta norma yang telah berlaku.
Hal tersebut sering terjadi karena pada umumnya mereka semua memiliki psikologis yang lumayan labil. Pemuda seperti itu pada umumnya memiliki ciri-ciri:
1. Selalu ingin memberontak hal ini disebabkan oleh pencarian jati diri, keinginan untuk diakui oleh masyarakat. Dalam mencapai pengakuan tersebut mereka melakukan kegiatan yang "kreatif" dan beda dengan yang lain.
2. Dalam mencapai pengakuan tersebut pemuda berbuat yang "kreatif". Untuk bisa benar-benar "kreatif" pemuda biasanya jauh lebih gigih dan berjuang serta bekerja lebih keras dari orang pada umumnya. Pemuda juga selalu pantang menyerah sebelum tujuannya tercapai.
3. Pemuda juga selalu optimis dalam mencapai tujuannya dan berusaha. Hal ini lah yang menopang dari ciri sebelumnya.
Tidak hanya sampai di situ saja kiprahnya para pemuda bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Pemuda juga sempat bersitegang dengan kaum tua mengenai kapan proklamasi di laksanakan. Dan berujung kepada pengasingan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok agar menghindari dari pengaruh Jepang untuk menunda proklamasi. Pemuda juga berjuang dalam menyebarkan berita gembira mengenai bahwa Indonesia telah merdeka.
Pemuda juga tidak berhenti disitu saja. Pemuda juga saling bahu-membahu saat demonstrasi menuntut agar Soeharto turun dari jabatan presiden yang telah disematnya selama 32 tahun. Walau harus mengorbankan beberapa mahasiswa namun usaha pemuda tidak sia-sia, akhirnya Presiden soeharto turun.
Terlepas dari itu semua, pemuda seharusnya menyadari kalau posisi mereka ini sebagai penerus bangsa ini begitu besar. Dan tidak hanya itu, pemuda juga merupakan pewaris nilai-nilai serta norma-norma yang dipegang oleh generasi sebelumnya. Oleh karena itu pemuda diharapkan kontribusinya yang tidak sedikit di kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Jika melihat beberapa tahun sebelumnya, pemuda juga memiliki andil besar dalam lingkungan bermasyarakat. Pemuda turut serta di setiap event di daerahnya mulai yang bersifat sosial budaya hingga bersifat keagamaan untuk menyukseskannya. Namun untuk saat ini pemuda masa kini terkesan apatis terhadap lingkungannya bahkan yang lebih parah terkesan sangat egois hal ini disebabkan pemuda mengabiskan sebagian waktu mereka ber-internet ria seperti facebook-an, mailing-list, forum-forum dan lain lain.
Menurut saya pribadi yang juga salah satu pemuda, boleh saja aktif di dunia maya namun juga jangan lupa kita hidup di lingkungan yang bermasyarakat. Bagaimana mereka semua bisa mengenal dan mengetahui kemampuan yang kita miliki jika saja tak pernah bersosialisasi khususnya dengan generasi sebelum kita ini. Ingat!! Bahwa orang tua sudah banyak makan asam garam kehidupan. Dari istilah tersebut tanpa saya jelaskan anda semua pasti sudah paham, kita ini tak perlu mengalami semua kejadian mereka tapi kita bisa belajar dari pengalaman mereka. Dan ini juga masih bagian dari ilmu. Mereka juga bisa jadi tutor kita dalam bakat yang kita miliki. Kelak suatu saat nanti kita semua akan menggantikan posisi mereka di masyarakat.
Demikianlah penjelasan singkat saya ini. Mudah-mudahan ini semua bermanfaat bagi semuanya khususnya bagi pemuda di dunia ini dan khususnya bagi pemuda Indonesia. Marilah kita bangun negara ini menjadi lebih baik untuk kedepannya. Sekian dan saya mohon maaf atas salah dalam penempatan kata dan sebagainya.
Wassalamualaikum.Wr.Wb.
Sumber : Berbagai Sumber
0 komentar:
Posting Komentar